Setiap manusia pasti pernah bermimpi, kan? Yah setidaknya bagi manusia yang sudah dewasa. Entah itu bermimpi untuk menjadi Pengusaha, Pilot, Dokter, atau profesi lain yang berhubungan dengan cita-cita gitu. Tapi, ada juga manusia yang selalu punya banyak mimpi, saya salah satunya. Sejak kecil hingga detik ini, saya selalu punya mimpi (mimpi) baru yang membuat hidup saya jadi lebih berwarna. Mulai dari jadi astronot, pramugari (failed - mata saya divonis minum sejak SMP), psikolog, jurnalis, editor, dan pengusaha bidang kuliner. Nah, untuk yang terakhir ini, mungkin yang paling saya damba-dambakan hingga akhir hayat. Jujur, di sisa usia saya nanti, saya (masih) bermimpi untuk menjadi seorang pengusaha kuliner yang mempekerjakan banyak orang. Saya hanya menikmati hari tua dengan bersantai bersama keluarga, dan sesekali melihat usaha-usaha kuliner saya (Tuhan, jangan bilang ini naif ya hehe).
Nah, satu lagi mimpi saya yang lupa kesebut: dapet beasiswa kuliah ke luar negeri, semuanya gratis tis tis! Siapa yang tidak mau, coba? Tapi saya bukan orang yang bisa hidup terlalu jauh dari orang-orang tersayang (manja), gimana dong? Akhirnya saya memutuskan ingin kuliah di luar negeri namun tidak jauh dari Indonesia. Australia! Yap, pilihan paling tepat. Hanya kurang dari 6 jam, saya sudah bisa mencapai Negeri Kangguru. Saya mulai telusuri informasi kampus yang bagus di Australia. Ketika membaca salah satu website konsultan pendidikan di jakarta, Anzac Education (sejak 1979), pas banget ada informasi tentang Curtin University Australia yang terletak di Perth, Ibukota Negara Bagian Australia Barat. Keren nih kayaknya! Nyari-nyari jurusan yang pas sama minat dan bakat... Eh nemu! Jurusan yang lagi "heitz" banget jaman sekarang, Food Science and Technology. Baca di konsultan pendidikan juga, jurusan ini tuh juga salah satu jurusan yang paling favorit di Curtin University. Sepertinya mimpi dimulai dari sini... (drumroll)
Kalo saya kuliah sampe Bachelor di jurusan Food Science and Technology di Curtin University, saya pasti seneng banget! Bisa kuliah di kampus favorit, jurusan favorit, sesuai sama minat dan bakat pula. Saya bakalan kuliah dengan sepenuh hati pasti, biar bisa secepatnya wujudin mimpi saya buat jadi pengusaha kuliner di Indonesia. Kuliner di Indonesia kan ga kalah enaknya sama kuliner asal negara lain, misalnya Italia, Eropa, Jepang, Thailand. Buktinya, rendang khas Padang dan nasi goreng jadi salah satu makanan terfavorit di dunia. Indonesia harusnya bangga, dan lebih mengeksplor lagi karakteristik dan keunikan cita rasa kulinernya. Nah, itu cita-cita saya. Setelah lulus kuliah nanti dengan gelar BSc. saya pasti bisa memiliki ilmu dan pengalaman secara langsung di industri makanan modern, dan pastinya bisa jadi ahli makanan di Indonesia. Ngebayanginnya aja udah keren banget.. bisa jadi Food Technologist/Food Processing Technician di Indonesia, menjamin gizi2 yang terkandung dalam makanan di Indonesia. Untuk anak-anak khususnya, biar ga ada lagi yang namanya gizi buruk, keracunan, dan lain-lain, karena saya sudah memeriksa makanan tersebut sebelum sampai ke tangan konsumen dengan teknologi yang canggih. Yay, keren banget kan tuh!
Kebutuhan pangan kan juga kebutuhan pokok manusia, dan pastinya bakalan everlasting kalo punya bisnis di bidang ini. Selain bisa menjaga kebutuhan gizi baik untuk rakyat Indonesia, para sarjana dengan gelar BSc. nanti (saya termasuk di dalamnya, aamiin) bisa juga mempunyai usaha bidang kuliner yang membantu membuka jalan mata pencaharian rakyat Indonesia. Culinary never dies! Tapi bukan sembarang usaha loh.. karena usaha ini bakalan terjamin kesehatan dan kandungan gizinya. Semacam restoran organik gitu mungkin? Hehe :)
Hmm, mimpi yang indah-indahnya kayanya mesti di-stop sebentar deh. Soalnya, untuk menjadi BSc., saya harus mengikuti serangkaian mata kuliah yang mungkin baru dalam hidup saya. Yah.. mungkin akan sedikit berat, but it will be very exciting! Food microbiology, food safety, food regulations and law, food production, processing and preservation. Cool! Saya bakalan meneliti makanan dan terjun langsung dalam industri makanan dan teknologi. Suatu perpaduan yang komplit, kan?
Ah.. rasanya ga sabar (salah satu) mimpi indah ini terwujud. Namun seperti kata Donny Dhirgantoro (penulis novel 5cm), "Dan bermimpi saja tidak akan pernah cukup...Dan sebuah impian memang seharusnya tidak perlu terlalu banyak dibicarakan,tetapi diperjuangkan", maka marilah kita sama-sama berjuang untuk mimpi kita. Jangan pernah berhenti mengejar, layangan putus aja dikejar kok hehehe. Dan tetap percaya, selalu ada jalan menuju Roma.. :)


saya juga sebenarnya punya mimpi pengen bisa melanjutkan pendidikan sampai setinggi apapun hingga pada akhirnya nanti saya sudah tidak punya kesempatan lagi untuk menuntut ilmu. blognya keren sist, banyak kue-kue maknyus dalam blog ini, jadi lapar nih. hehe. mampir juga ke blog saya sist. www.belonomi.com
ReplyDelete