Mar 31, 2011

Lagi, sumpah.

Malam ini, Rabu 31 Maret 2011. malam terakhir di bulan maret yang "masih" penuh kejutan di tiap paginya :D (Aku menyebutnya begitu, karena menurutku setiap pagi adalah surprise *_*). 
Belakangan minggu ini kesibukan semakin memuncak. mulai dari urusan kuliah yang seakan mencekik leher (lebih-lebay-red), mengajar, bermain (tetep), tidur, dan lain-lain. waktu 24 jam sehari seakan tidak cukup. untuk bertemu dengan orang terkasih saja hanya mampu dilakukan sekejap mata.
Maret ini akan segera berakhir, tetapi tidak dengan anak kuliahan seperti gue. tadi malam saja mata ini tidak punya waktu untuk terpejam. bukan, bukan karena virus insomnia yang sedang nge-trend. tetapi memang homework yang memaksa untuk terpejam hingga matahari beranjak naik ke langit.
Malam ini aku bukan ingin berbicara tentang betapa sibuknya menjadi mahasiswa DUA tahun terakhir. aku hanya rindu, dengan seseorang. ahhhh, aku tidak bisa menyebutkannya disini! Berhenti ah! Tuhannnnnn T_T


Share:

Mar 27, 2011

What The......SPEECHLESS. :D

Tuhan...aku ingin cerita malam ini. Tentangnya, ya, masih tentangnya.

Tapi Tuhan,izinkan aku bertanya sedikiiiiiiiiiiiiit saja. Untuk yang keberapa kali aku mensyukurimu tentang ia? :)
Semoga Engkau tidak akan pernah bosan ya, Tuhan :)

Ia datang malam ini tiba-tiba, dengan sesuatu yang sangat berbeda, bahkan tak pernah aku duga sebelumnya.

Tuhan...sampai detik jemari ini berlabuh di atas panel-panel huruf ini pun aku masih kaku, lidahku kelu >,<

Memang ini bukan yang pertama untukku. sudah banyak orang yang datang dan pergi dalam hidup ini. Banyak yang memberikan kejutan, kenangan, kesakitan, pengharapan, bahkan dendam (sedang tidak ingin aku bahas ya Tuhan :D )

Ini bukan kali pertama aku diberikan surprise oleh orang terdekatku. tetapi entah mengapa, Tuhan..aku seperti merasa ini adalah kali pertama aku diberikan surprise yang sampai mengucapkan terima kasih-pun aku lupa (karena grogi, malu, mungkin ga, Tuhan?)

Apalagi memang tidak ada persiapan sebelumnya. Aku yang (belum) mandi seharian, kejadian tengah malem di kosan dan sempat kepergok penghuni kosan yang notabene cewek2 penggosip (peace..damai) hahaha lucu sekali, Tuhan.

Sebelumnya aku hanya ingin merebahkan badan setelah mata ini lelah membaca novel Negeri Van Oranje. ketika itu, telepon genggam ku 2-2 nya mati, dan sedang di-charge. aku memutuskan untuk online sebelum tidur, karena ingin me-modifikasi blog. tiba2 ada message dari-nya, yg mengatakan bahwa ia sudah di depan pintu dan memaksaku keluar. sumpah kaget, Tuhan!

Aku langsung buru2 membuka telepon genggam dan ternyata BENAR! Sudah banyak sms yang mengatakan bahwa ia sudah berada di depan pintu dengan membawa sesuatu untukku.

Bergegas, aku berganti pakaian dan turun ke bawah. entah kenapa, detak jantung ini tak bisa dihindari dari kecepatan berdetak DIATAS normal. pintu-pun terbuka, dan aku langsung melihat senyumnya yang sudah seminggu absen dari hari-hariku.

Dengan mata yang sepet (mengantuk), aku bergegas menanyakan apa yang ingin dilakukannya. Mulanya ia memberikanku sesuatu dalam kantong plastik berwarna putih, yang belakangan aku tahu bahwa isinya adalag sebatang COKLAT! Tuhan, mengapa ia bisa tahu caranya melelehkan hatiku (berlebihan tidak, Tuhan?)..plus satu surat indah di dalamnya.
(maaf, gambarnya dibuat mendadak dengan webcam dan sedikit editan:D)
Sambil berkata "di dalamya ada Heart Shaped Box-nya juga lho..", ia sibuk melihat kanan-kiri. Aku sedikit bingung dengan gelagat itu, dan akhirnya terjawab dengan seuntai kalimat yang ia luncurkan berikutnya..."ada lagi nih yang mau gue kasih, tapi udah rame, lu sih lama banget turunnya,," (Tuhan, disaat se-romantis ini masih aja ya nyalahin gue T_T padahal emang bener sih hehehe), sambil ngeluarin seuntai MAWAR dari saku jaketnya.

Subhanallah..hanya itu yang bisa kuucap dalam hatiku. Tapi tidak oleh lisanku, dengan kemampuan verbal yang dibawah rata-rata, Tuhan :(

Aku hanya bisa bertanya "yaampun..tumben lo begini, beli dimana nih?" sambil tertawa garing (aku menyebutnya garing karena tidak tahu kata yang pantas untuk sebutan tertawa karena grogi, malu, speechles, plus deg-degan luarrrrrrrrrrrrrr biasa >,<). Aku bego atau bagaimana sih, Tuhan T_T

Meskipun suasananya KURANG mendukung (akibat keterlambatan gue menemui ia di depan pintu, khalayak sudah ramai), tetapi aku merasa tidak ada siapa2 di sekitarku sewaktu itu ,Tuhan. Benar kata pujangga2 cinta terdahulu, bahwa cinta bisa membekukan dunia sementara. Cinta bisa membuat udara di sekelilingmu berhenti, yang hanya bisa kau hirup untukmu berdua (Moodswinger-red :p).

Tuhan, tahu tidak? Sebenarnya aku tidak ingin ia berlama-lama melihat wajahku yang entah-sudah-seperti-apa dan (mungkin) mendengar detak jantungku yang tidak bisa diajak berteman malam ini. Beruntung ia segera punya niat untuk kembali..yah, walaupun aku masih ingin berbincang-bincang dengannya seperti malam hingga pagi yang biasa kita habiskan berdua, Tuhan :)
Terimakasih, Tuhan. Engkau telah mengembalikan semangat untuk tetap menjalani, bukan mengutuk hari-hariku.
Semoga lisan ini tak hanya menegurmu disaat senang seperti sekarang ini, ingatkan aku selalu ya, Tuhan :)

Tuhan, aku tahu engkau selalu punya rencana dibalik rencana. Aku mohon, biarkanlah perasaan yang hinggap di hati ini terus menerus Engkau jaga. Jangan biarkan ia berlebih, tak juga kurang. Terimakasih telah menjadi pendengar yang SANGAT baik malam ini, Tuhan. Semoga ia yang kelelahan disana selalu Engkau jaga dalam lelap tidurnya :)

Aku mengantuk, aku boleh tidur ya:)
Sampai bertemu dalam do'a mau tidur-ku, Tuhan.

Moodswinger, 26th March 2011
Rawamangun

Share:

Mar 25, 2011

Cinta TAK seharusnya membuatmu TIDAK bahagia.

Hey, people. how are you today? I wish your day filled by joys and happiness.
Oke, let me start this writing by talking about, hmm…love.
What does love mean?
Pake bahasa Indonesia aja yah :p

Sebagian orang berkata bahwa cinta adalah hal yang paling indah di dunia. gak bisa dipungkiri, cinta memang selalu jadi topik utama dalam setiap jenis tulisan. entah itu puisi, novel, cerpen, bahkan prosa. cinta memiliki tempat tertinggi di hati setiap insane yang bernyawa. Bahkan dewi “dee” lestari pun menjadikan kata ‘cinta” topik dalam setiap tulisannya.

Tuhan menciptakan sesuatu dengan tujuan. demikian pula cinta, yang diciptakan untuk menghadirkan sebongkah bahagia. walaupun kadang ia menyisakan luka, pada awalnya semua 
akan mengecap bahagia dari kata “cinta”.

Cinta adalah bunglon. Ia bisa berubah sesuai dengan tempat ia dimana berada. Ia fleksibel seperti karet gelang, tergantung bagaimana kita ingin membentuk karet gelang tersebut.
Cinta bisa menjadi racun untuk hidupmu,seperti candu. tetapi ia juga bisa menjadi air putih, yang engkau perlu setiap untuk tubuhmu.

Cinta bisa menjadi sembilu, yang dengan berbagai caranya bisa menyakitimu. entah itu sepenggal-penggal, ataupun langsung mencincang hatimu. tetapi ia bisa menjadi jamu, yang bisa mengembalikan kesegaran raga, bahkan mengobati lukamu.
Cinta seperti 2 koin mata uang, tergantung bagaimana kita memilih sebelum ia dipecundangkan. sebagaimana pilihan, begitu juga ia harus memainkan peran. engkau telah memilih, apakah pilihan itu menyakiti ataupun menyenangkan, semua tergantung pada pilihan awalmu. bagaimana kamu konsisten tentang itu.

Begitu banyak penafsiran diatas merujuk pada satu kata, yaitu “BERSIKAP” untuk cinta. begitu banyak hal yang mengikuti di belakang kata cinta. seperti lakon pada drama, engkau harus tetap menjadi dalang. jangan biarkan cinta, ia hanya memainkan peran.

Biarkan cinta mengikuti hidupmu, jangan hidupmu yang mengikuti cinta itu. ia buta, kamu tidak bisa berpedoman ke arahnya. gunakanlah logika, karena cinta tanpa logika hanyalah nafsu belaka.
Jangan biarkan ia mencekik lehermu, sehingga engkau susah bernafas untuk hidupmu. biarkan ia menjadi udara segar yang kau hirup setiap pagi, dan baik untuk paru-parumu.

Jangan meletakkannya dalam sangkar, karena, kau tahu, bahkan burung pun ingin hidup di alam bebas. lepaskanlah ia ke alam liar. biarkanlah ia belajar dari kehidupan, karena jika ia memang ada untukmu, pasti ia akan kembali.

Cinta tidak perlu berlebihan. Ia bukan seperti riasan di wajah badut ulang tahun. ia hanya perlu kebenaran, tindakan.

Bersikaplah untuk cinta, wahai yang dewasa :)



Share:

Mar 22, 2011

No Regret, For Sure..


SMA Putri Cendikia, Malang

Heh, org gila! G pnya otak lo y?
Udh tau pcr lo skit, msh aj mnta krjain tgas lo yg seabrek itu!
Delivered to : Dega Sayang (08586754xxx)
                        10.02 a.m

Kira-kira begitulah makian Amel kepada pacar Ira, sahabatnya. Walaupun makian itu hanya disampaikan melalui sms, tetapi Amel yakin cukup untuk membungkam mulut Dega, cowok yang sudah setahun belakangan ini dekat dengan Ira.
            Ira mengeluhkan sakit kepada Amel dan Irene sejak beberapa hari yang lalu. Ia mual, pusing, dan tidak nafsu makan. Walaupun begitu, ia masih saja menuruti kemauan Dega. Mungkin hal yang paling ditakuti Ira adalah jika Dega marah. Amel dan Irene sudah sering mengingatkan Ira. Apalagi Dega terkesan tidak mau tahu kehidupan pacarnya. Berbagai selentingan tentang Dega yang suka menjajah Ira mereka abaikan, hingga Ira sudah tergeletak di ruang UKS sekolah seperti saat ini. Ketika mereka khawatir terhadap kondisi Ira yang secara psikis lemah, Dega malah ngotot menyuruh Ira mengerjakan tugasnya yang banyak.
            “Sabar Mel, sabar. Nanti kita ngomong baik-baik ke Ira dan Dega ya..gue gak mau Ira makin tertekan..,” tenang Irene kepada Amel yang sedang mengetik sms dengan sangat marahnya. Irene adalah si netralizer (bukan fans grup band netral), orang yang selalu menetralkan masalah. Terkadang ia terkesan tidak punya pendirian. Tetapi jika ia tidak ikut campur, mungkin tidak akan ada jalan keluar dalam setiap masalah.
            “Gue gak mau tau! Emang dia siapa bisa nyuruh Ira seenak udelnya? Belum tau gue kali ya dia? Gua tabok kalo ketemu ntar!,” maki Amel dengan suara supersonic nya. Gadis keturunan batak ini memang keras dan gampang sekali terpancing emosinya. Walaupun begitu, ia adalah cewek yang baik dan sangat setia kawan. Mungkin cara ia mengungkapkan sayang kepada seseoranglah yang berbeda.
            “Amel..Irene..” rintihan suara Ira menghentikan perdebatan mereka. Mereka lalu menuju ke dalam ruang UKS untuk melihat kondisi Ira. “Hp gue mana? Ada sms dari Dega gak?,” tanya Ira begitu melihat kedatangan sahabat-sahabatnya. Bukannya istirahat, Ira malah lebih mementingkan kekasihnya itu. Terlihat dengan jelas bahwa Ira sangat menyayangi Dega. “Sama gue. Gak ada tuh. Udah lu istirahat aja, gak usah mikrin pacar lo. Pacar lo aja gak mikirin lo,” balas Amel keras. Padahal sms yang dia kirim ke Dega tadi melalui hp Ira. Ira merengut sedih, tetapi Irene yang tanggap akan kejadian itu membujuknya lembut. “Ira sayang..kamu gak usah mikirin apa-apa dulu ya..istirahat aja ya?Ayo kita pulang..aku sama Amel yang nganterin kamu ke rumah.”
            “When you love someone,just be brave to say..” lagu dari duo Endah n Rhesa itu pertanda bahwa ada sms masuk di hp Ira. “Sini hp gue,itu pasti Dega..,”pinta Ira. Amel yang sudah bosan menasihati Ira pun pasrah memberikan hp Ira. Disaat Ira kebingungan menatap layar hp nya, Amel bergegas keluar menuju kelas. Irene pun menyusul Amel, ingin menenangkan hati cewek berwatak keras ini.
            “Tenang Mel..Ira udah gede.Aku juga gak suka sih dengan sikap Dega..tapi Ira sudah kadung cinta dengan Dega..kita doakan saja Ira bisa mengubah sikap Dega ya..,” ucap Irene lembut. Amel malah menyumbat telinganya dengan earphone, mendengarkan lagu NIRVANA, band favoritnya,
            “Teng tong..” bel tanda pelajaran usai pun berbunyi. Malas-malasan Amel bergerak mengangkat badannya dari kursi. Ruangan kelas yang adem terlalu indah untuk ditinggalkan, apalagi matahari di luar sana seakan ingin membakar seluruh penghuni bumi.
            Bersama Irene ia beranjak ke ruang UKS untuk menjemput Ira. Tetapi anehnya, Ira sudah tidak berada disana. Irene yang khawatir mencoba menghubungi hp Ira, tetapi menggagalkan rencananya ketika mendengar Amel berkata, “palingan juga pulang bareng Dega..percuma lo hubungi. Dia kan sudah tergila-gila dengan cowok tidak punya behavior itu. Yuk pulang!”
Jl. Kenari no 14
            Irene dan Amel berpisah di persimpangan jalan. Karena rumah Irene lebih jauh, maka Irene harus naik angkutan umum sekali lagi. “Assalamualaikum..” ucap Amel begitu memasuki rumahnya. Sepi, seperti biasa. Ibunya mungkin sedang mengikuti pengajian, ayahnya bekerja dari pagi hingga malam. Karena Amel anak tunggal, maka ia terbiasa dengan kesendirian. Karena itu pula ia paling tidak suka dengan sifat cengeng, seperti yang dimiliki Ira. Waktu luangnya ia habiskan dengan mengedit foto, membaca, dan tidur siang.
            “She got her own thing..that’s why I love her..” tanda pesan baru di hp Amel pun berbunyi. Dengan sedikit gumaman karena merasa acara tidur siangnya terganggu, Amel membaca pesan barunya.

mel, lo yg sms dega?maki2 gt.wktu gue istrht d uks td..
From : ira cengeng (085712547xxx)
             01.23 p.m

Amel bingung. Ia takut kalau ia jujur malah akan membuat Ira marah dan membencinya. Akhirnya ia memutuskan untuk bertanya ke si netralizer A.K.A Irene dulu.

ren, ira nanyain sms yg gue krim k dega td.
gue jwb ap ni?ju2r ga ju2r ga ju2r?
Delivered to : Irene baik (081867538xxx)
                          01.25 p.m

Amel mulai menghidupkan laptopnya untuk mengedit foto. “Dddrrrtt..ddrrrttt…” getaran hp yang sengaja di-silent Amel agar tidak mengganggu konsentrasinya dalam mengedit foto menandakan ada sms masuk. Amel cepat-cepat membukanya.

ju2r aja. gue yakin ira ngerti.
toh lu nglakuin itu buat kebaikan ira.
chayo J
From : Irene baik (081867538xxx)
             01.27 p.m

Setelah diberi senyuman penyemangat oleh Irene, Amel langsung membalas sms Ira.

iya. gue ga suka dia nyruh2 lu.
aplgi lu lg skit. cwo ap bkn dy?
maf klo lu  g ska.
tp mgkn lu ngrti knp gue lakuin ini.
Delivered to : ira cengeng (085712547xxx)
                          01.28 p.m

Hufh..Amel menarik nafas sejenak sebelum mulai mengedit foto. Kali ini ia akan mencoba mengedit foto sehingga memiliki efek seperti lomo splash colours ,tanpa harus memotret dari kamera jenis ini. Kecintaannya pada kamera lomo masih harus terhalang masalah dana. Tabungan Amel masih belum cukup. Untuk mengadahkan tangan kepada ayah pun Amel tidak mau. Ia ingin mendapatkan kamera lomo dari uangnya sendiri.
            “Dddrrrtt..ddrrrttt…” getar hp Amel yang langsung dijamahnya dengan sigap. Ia membaca pesan barunya.

gpp mel, makasih byk ya J
semoga dega berubah..
From : ira cengeng (085712547xxx)
             02.35 p.m

            Amel bingung. Ia tau bahwa Dega sudah mengadukan sms Amel kepada Ira. Amel juga tau bahwa Dega pasti marah-marah ke Ira. Tetapi mengapa Ira tidak marah kepada Amel? Biasanya Ira kan suka sedih atau marah kalau Amel menjelek-jelekkan Dega? “Ah daripada gue pusing mikirin mereka, mendingan gue tidur siang aja..”, pikir Amel.

Jl. Cendana no 38

Di teras sebuah rumah kecil yang asri, Ira duduk mendekap kakinya. Ia kelihatan masih pucat, serta mengenakan jaket tebal. Terlihat Dega duduk di sebelahnya, menatapnya dengan pandangan aneh.
            “Kamu dihasut apa hah sama si Amel?Dia gak suka sama aku ya?Kalo gitu kamu pacaran aja sama dia, aku sakit hati dikatain kaya tadi.” cecar Dega tanpa perasaan. Ira hanya bisa menatap iba kepada kekasihnya, meminta sedikit belas kasihan. Ira tidak ingin hubungannya berantakan dengan Dega. Ia tau Dega lelaki yang baik, hanya sedikit emosional dan childish. Itu juga dikarenakan Dega tidak mempunyai orangtua. Orangtuanya meninggal sejak ia masih duduk di bangku SD.Sejak kecil, Dega tinggal bersama tantenya.
            “Maafin aku..tapi Amel sahabat aku.Apa yang dia lakuin pasti yang terbaik buat aku..”, Ira mencoba membela diri. Dega yang sedari tadi sudah emosi, malah berkata “gue gak peduli! gue pulang dulu, udah males gue sama cewek yang dikekang mulu sama temennya kaya lo!“ sambil memacu motornya kencang.
            “Dega, tunggu! aku bisa jelasin aaaaaaaaaaaa…brukk!”

Jl. Kenari no 14        

Suara adzan magrib dari masjid di depan rumah membangunkan gadis berperawakan kurus ini. Ia mencari-cari hp nya, ingin melihat pukul berapa sekarang. 06.06 p.m, begitu tertera di layar hp nya. “Hoahmm..gue ketiduran. Pintu rumah pasti belum dikunci..”, gumamnya pelan. Karena ia hanya sendiri di rumah, otomatis segala keamanan rumah ada di tangannya.
            Amel segera beranjak keluar kamar, ingin mengunci pintu rumahnya. Begitu memasuki ruang tamu, Amel kaget melihat ada kertas putih diatas meja tamu. Padahal sepengetahuan amel, dari tadi tidak ada tamu. “Apa tadi ibu pulang dan membawa tamu? Tetapi mengapa pintu tidak dikunci? Ah gue baca aja, mungkin pesan dari ibu..”, putus Amel.
Makasih ya mel sayang J Salam buat Irene.
Ra.
            “Ira? Kapan ira kesini? Kenapa tadi ga bangunin gue aja? Pake nulis-nulis beginian lagi..kaya siapa aja. Trus kenapa pake titip salam buat Irene ya? Kan besok ketemu..ni anak ada-ada aja..”, Amel menggeleng-gelengkan kepalanya heran. Sebenarnya Amel merasa ada yang aneh, tetapi ia mencoba untuk berfikir positif. Ketika melangkah, Amel mencium aroma parfum Dolly-nya Anna Sui, parfum khas Ira. Amel mengerutkan dahi, bergumam lagi “apa Ira baru aja pergi ya? Pake parfum kok banyak bgt..kaya mau kondangan..”

Jl. Patriot no 21

            “Brukk”, bunyi jam weker yang jatuh dari atas meja belajar Irene membangunkan gadis manis ini. Irene merasa aneh, jam weker pemberian Ira itu tiba-tiba jatuh. Tidak ada orang di kamar Irene, apalagi pintu dan jendela sudah ditutup rapat-rapat.
Irene memang sengaja tidur lebih awal. Ia ingin mengerjakan tugas kimia tengah malam nanti. “Duh..kok perasaan aku gak enak..kenapa ya?”, gumam Irene pelan. Angin berhembus tiba-tiba menerjang jendela kamarnya. Sapuan angin dingin itu membuat Irene menggigil, dan segera beranjak untuk mencari jaket di lemarinya. Ketika ia ingin keluar kamar, bunyi hp menghentikan langkahnya.

ira di RS Surya Kencana skrg. kamar 308.
dega
From : (081184201xxx)
             06.35 p.m

            Tiba-tiba saja Irene merasa geram dengan kekasih sahabatnya ini. Entah kenapa. Padahal belum tentu Dega yang menyebabkan kecelakaan Ira. Tetapi Irene yang feeling-nya kuat ini merasa bahwa Dega ada hubungannya dengan semua ini. Tanpa membalas sms Dega, ia menyambar jaketnya dan segera memanggil taksi. Di dalam taksi, ia mengirim sms singkat kepada amel.

brusan dega sms gue,
ktanya ira di RS Surya Kencana
lo siap2, gue otw jmput lo
Delivered to : Amel Batak  (085749368xxx)
                        06.42 p.m

Ruang 308, RS Surya Kencana

Banyak orang di dalam kamar sempit ini. Mereka semua mengerubungi seonggok tubuh yang terbujur kaku, dan dilapisi kain putih. Irene tidak sanggup berkata apa-apa, sementara Amel mencoba menguatkan diri dengan ber istighfar. Ya, Ira telah meninggalkan mereka selama-lamanya. Meninggalkan banyak orang yang menyayanginya.
Amel dan Irene sendiri tidak sempat melihat Ira untuk yang terakhir kalinya. “Ira kehilangan banyak darah, pengendara mobil yang menabrak Ira langsung kabur” tutur ibunda Ira lirih. Menurut pengakuan beliau, ira tertabrak mobil karena mengejar Dega yang pergi meninggalkan Ira di depan rumahnya. Ibunda ira pun tidak menuntut Dega, karena beliau merasa bahawa hanya Allah yang menentukan kejadian ini. “Ini takdir yang sudah Ira pilih sejak masih dalam kandungan ibu,” kata beliau tabah. Amel dan Irene semakin sedih mendengar perkataan ibunda Ira. Mereka tidak menyangka, sahabat yang mereka sayangi harus pergi dengan cara konyol seperti ini.
“Plak!”, sebuah tamparan hebat di pipi kanan Dega seolah menyadarkan semua orang yang sedang bersedih di dalam ruangan itu. “Untuk sahabat gue, yang gak pernah lo hargai ketulusan hatinya”, ucap Irene datar. “Plak!”, belum sempat Dega mengatakan sesuatu, tangan Irene sudah mendarat lagi di pipi kanannya. “Dari gue, yang ga akan pernah bisa maafin lo”, tegas Irene.
Ia dan Amel yang sudah muak melihat Dega, beranjak keluar dari ruangan yang sesak itu. Amel terkesan dengan sikap Irene. Ia tidak pernah melihat Irene sekasar ini sebelumnya. “Ternyata si manis ini bisa galak juga..”, batin Amel. “Bukk bukk”, Amel melancarkan tonjokan di wajah Dega ketika hendak keluar kamar, membuat aliran darah segar dari sudut bibir cowok brengsek itu. Mereka bersiap-siap mengurus pemakaman sahabat mereka, meninggalkan tanda tanya di hati orang-orang didalam kamar, dan seulas senyum di bibir Ibunda Ira.

Jl. Kebangsaan no 113

“ARGGHHHH BEGO BEGO BEGO!!!!! KENAPA GUE BISA BERLAKU SEKASAR ITU KE IRA,KENAPA??!!!!YA TUHAN AKU MAU IRA KEMBALI..IRA JANGAN TINGGALIN DEGA..AKU SAYANG KAMU…AKU JANJI GAK AKAN JAHATIN KAMU LAGI.. hiks hiks,” teriakan itu sudah bosan didengar oleh ibunda Dega dan keluarganya. Sejak Ira meninggal, hanya kata-kata itu saja yang bisa Dega ucapkan. Ia tidak mau makan, hanya mengurung diri di kamar. Ibunda nya sudah mencoba membujuk Dega dengan berbagai cara, tetapi hanya kata-kata penyesalan terhadap Ira kata-kata yang terucap dari mulut Dega.
Ibu dega sudah mendatangkan beberapa pskiater ternama di kota Malang, tetapi mereka menyerah. Tak pernah terbayangkan oleh Dega bahwa kehilangan Ira akan menyebabkan dirinya gila seperti ini. Mungkin Dega terkena karma, karena menyia-nyiakan orang yang tulus menyayanginya. Ibunda dega hanya bisa mendoakan anaknya agar pulih kembali, dan meneruskan sekolahnya. Kasihan Ibunda Dega, harus menanggung karma dari semua perbuatan Dega.
Sejak kejadian menyedihkan itu, keluarga Ira pun menghilang entah kemana. Amel dan Irene tidak mengetahuinya, tetapi mereka bersyukur masih bisa berziarah ke makam Ira,. Kegiatan ini rutin mereka lakukan setiap minggu untuk mengobati rasa kangen mereka. Semoga Ira bahagia di alam sana, begitu do’a yang mereka panjatkan setiap kali berziarah ke makam Ira.
Share:

Who was (being) surprised?



                “Teng tong..”, bunyi bel pertanda kereta akan memasuki tujuan akhir membangunkan Putri dari tidurnya. Lehernya pegal, mungkin karena semalaman tidur dengan posisi duduk dan tidak menggunakan bantal. Sambil memijat-mijat lehernya pelan, ia melihat pemandangan areal persawahan dari kaca kereta api ekonomi yang ditumpanginya. Sejenak ia merasa takjub, mengingat di Jakarta sangat sulit menemukan areal persawahan seperti yang sekarang dilihatnya.
                “Kendal masih asri ya dik..tidak seperti di Jakarta,” suara pria tanggung yang duduk di sebelahnya cukup mengagetkan gadis hitam manis ini. “Oh, ternyata ini masih di Kendal.., ”Putri hanya menggumam pelan dan tersenyum simpul kepada pria tadi. Ia malas berbicara, karena benar-benar ingin  menikmati pemandangan di depannya. Bahkan ketika ia ditawari secangkir kopi oleh pria tersebut, ia hanya mengangguk pelan sembari mengucapkan terima kasih. Dihirupnya udara pagi yang segar dalam-dalam, seakan ia hanya bisa bernafas pagi ini saja.
                Putri mengingat kembali tujuannya ke Semarang. Ia ingin memberikan surprise di hari ulang tahun Abi, kekasihnya sejak 6 bulan lalu. “Yang jelas aku mau kamu disini besok..,” pinta Abi tadi malam lewat telepon. Putri tetap mengatakan tidak bisa, padahal ia ingin memberikan surprise. Abi akhirnya mengalah, walaupun Putri tau bahwa Abi sangat kecewa.
                Putri menyunggingkan senyum, membayangkan bagaimana reaksi Abi bertemu dengannnya nanti. Kereta memasuki Stasiun Poncol, Semarang. Putri bersiap-siap. Diah, teman Abi yang akan menjemputnya di stasiun. Putri dan Diah sudah berteman akrab sejak Putri pertama kali pergi ke Semarang. Begitu juga dengan teman-teman Abi yang lain. Kedekatan mereka ini yang membuat Putri dengan gampang bisa merencanakan surprise untukAbi.

put, keretanya yg kuning bkn?
ak tgu d dpn pntu kluar y
kangen hhe
From : Diah cantik (0855748356xxx)
             05.45 a.m

                Putri tersenyum membaca pesan baru di hp nya. Ia melangkah keluar kereta, dan mulai mencari-cari sosok diah. Ternyata diah tidak sendiri. Ia membawa beberapa teman kos-nya. Putri senang bisa berteman dengan orang baru lagi. “Halo apa kabar cantik..,” sapa Putri sembari memeluk Diah. “Baik sayang..kamu gimana? Capek ya? Oh iya kenalin ini teman-teman kos-an aku..”, balas Diah. Setelah berkenalan dan cipika-cipiki dengan Dhani dan Anjar, temen kos-an Diah, mereka pergi mencari sarapan. Ketoprak di pinggir jalan pun siap mengisi perut mereka yang kosong.
“Jam berapa dari Jakarta Put?,” Tanya Dhani, teman Diah. “Jam 09.30 Dhan, malam banget ya?,” jawab Putri ramah. Akhirnya percakapan panjang pun melunjur dari bibir mereka. Matahari pun beranjak naik. Sarapan pagi di kota lain dengan teman-teman baru merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi Putri, dan tidak mungkin Ia lupakan.
                Perut kenyang, mereka pun bergegas pulang ke kos-an. “Mau mandi atau istirahat dulu Put?,” tawar Diah begitu sampai dikamar. “Mandi aja ya, aku gerah banget,” jawab Putri. Walaupun cuaca di Semarang pagi ini sejuk, tetapi Putri merasa gerah karena semalaman berada di atas kereta api ekonomi Jakarta-Semarang. Ya, ia hanya mampu naik kereta ekonomi. Maklum, untuk membeli kue dan kado bagi kekasihnya saja sudah mengeluarkan banyak uang.
                Selesai mandi, Putri ngobrol-ngobrol dengan Diah dan Dhani, yang ternyata adalah teman sekamar Diah. Dimulai dari rencana surprise yang masih ngambang menentukan tempat, hingga curhat-curhatan. Putri cepat akrab dengan mereka, apalagi mereka juga sangat ramah dengan Putri. Setiap Putri ke Semarang, pasti mereka selalu welcome menerima Putri di kos-an mereka.
                “Jadi mau gimana nih Put? Aku udah ngomong ke Abi kalo ia harus mentraktir kita di Coffe Shop baru nanti sore. Tapi kalo kamu surprise disitu sepertinya kurang oke Put, waitressnya ga asik,” cerocos Diah. Putri bingung, ia tidak tahu betul daerah Semarang. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Diah dan Dhani. “Gimana kalo surprise nya di taman FBS aja? Dari situ, kita baru makan bareng-bareng, gimana?,” usul Dhani. Diah mengangguk-ngangguk senang, Putri juga mengiyakan. Ia percaya saja dengan mereka, toh mereka yang mengerti Semarang.
                Putri lalu mengirimkan sms kepada Jojo, teman Abi yang bertugas membawa Abi ke tempat surprise. Putri sudah lama meminta tolong kepada Jojo, dan ternyata Jojo dengan senang hati membantunya.

jo, k tmn FBS aj kta diah
abs ashar gt, ok.
I trust you, thx pals
Delivered to : MojoJojo (087843215xxx)
                          11.00 a.m

                Beranjak siang, Dhani diapelin Ian, pacarnya. Setelah berkenalan dengan Ian, Putri dan Diah mencari kue untuk surprise Abi. Capek bolak-balik mengelilingi 3 toko kue, akhirnya pilihan Putri jatuh pada Chocolate Lava Roll Cake di Cherry Bakery. “Bagus kan Di?,” tanya Putri tidak ragu-ragu. “Oke put, sip! Tapi kayaknya enakan yang vanilla..ada banyak buah-buahan di atasnya..hmmm..,” Diah menggumam pelan, tetapi terdengar oleh Putri. Diah terlihat lucu, seperti anak kecil. “Tapi Abi ga suka vanilla Di..gimana dong? Aku beliin kamu cake mini yang banyak buahnya itu tuh..mau gak?,” tawar Putri sambil menunjuk bermacam-macam cake mini di depan mereka. Diah mengangguk setuju, membuat Putri tertawa. Setelah selesai, mereka pun pulang.
                Putri dan Diah langsung menghempaskan diri ke tempat tidur begitu masuk kamar. Mereka tidak memperdulikan Dhani dan pacarnya yang lagi asik ngobrol di depan. “Huahh..cape ya Di..,” kata Putri. “Grookk..grookk..,” jawaban Diah ternyata adalah dengkurannya. Putri tersenyum, dan membenarkan posisi tidur Diah. Ia pun mulai melamun tentang rencana surprisenya.
                “Aduh neng geulis senyum-senyum sendiri, mikirin Abi ya..hihi,” suara Dhani mengagetkan Putri. “Hahaha, aku cuma ngebayangin gimana reaksi Abi ntar ya?,” timpal Putri. “Haha..pasti lucu banget mukanya Put, aku yakin,haha..” Dhani malah tertawa girang. Selanjutnya mereka terlibat pembicaraan menarik tentang pacar-pacar mereka. Setelah lelah, Putri mencoba untuk istirahat sebentar.
                Ketika Putri bangun, hari sudah beranjak sore. Dhani sedang mandi, sedangkan Diah masih tidur pulas. Putri memutuskan untuk shalat ashar dulu. Ketika Dhani selesai mandi, ia lalu membangunkan Diah untuk bersiap-siap pergi ke taman FBS. Putri dan Dhani pun bersiap-siap. Setelah selesai, Putri pun  meng-sms Jojo.
                Belum sempat Putri mengirimkan sms, Dhani yang menerima telepon dari Ian berteriak-teriak kencang,  “APA?? JOJO, TOPAN, DAN ABI KECELAKAAN? DIMANA??!!”. Jantung Putri berdegup kencang. Diah pun loncat dari tempat tidur. Putri shock, ia tidak menyangka Jojo dan Topan yang buru-buru demi dirinya mengalami kecelakaan. Abi apalagi! Putri tidak mau terjadi apa-apa pada Abi. Ia hanya bisa melongo seperti orang kesambar petir.
                “Mereka di RS.Kalijati. Katanya Abi parah. Aku sama Ian berangkat duluan kesana. Kalian nyusul ya, hati-hati,” kata Dhani, disusul dengan hujan deras yang mengguyur Semarang. Lengkap sudah. Hujan sepertinya turut merasakan kesedihan Putri. Putri memandangi kepergian Dhani dan Ian di tengah hujan deras, lalu terjaga ketika ada tangan lembut menyentuh bahunya.  “Put..kamu pakai mantel ini ya..Kita tunggu hujan reda sebentar lagi..,” ujar Diah pelan. “Gak Di..Aku mau kita pergi sekarang..Aku pengen ketemu Abi..buruan Di, buruan..,” isak Putri di bahu Diah. Ia merasa sesak di dadanya. Ia kangen Abi! Ia tidak peduli dengan surprisenya lagi, bahkan dengan kue dan kado yang ia sudah susun rapi diatas tempat tidur. Ia hanya ingin memastikan Abi tidak apa-apa.
                “Yaudah, yaudah..kamu pakai mantel, ambil dompet dan hp, sekarang kita berangkat ya..,” ujar Diah lembut sembari mengelus kepala Putri. Putri mengangguk cepat, dan segera mengambil barang-barangnya, dan duduk di boncengan Diah. Sepanjang perjalanan menuju ke rumah sakit, hujan masih turun. Tidak deras, tetapi cukup membuat Putri merasa kedinginan. Ia tidak peduli, ia hanya ingin segera bertemu Abi. Tak terasa mata Putri panas, tetesan air hujan pun bercampur dengan air matanya. “Semoga kamu gak kenapa-kenapa ya Bi..,” do’a Putri diatas motor.
                Ketika sampai dirumah sakit, Putri langsung memberondong Dhani yang menjemput mereka di depan pintu dengan pertanyaan-pertanyaan.  “Abi dimana?? Gak kenapa-kenapa kan? Yang lain gimana? Ayo ngomong Dhan,ngomong..,” paksa Putri. Dhani hanya menggandeng tangan Putri menuju sebuah kamar. Di dalamnya ada Abi, yang sedang tidur. Tangannya tersambung ke infus, dan sekujur tubuhnya di perban. Putri langsung memeluk Abi, membiarkan airmatanya tumpah. “Abi kamu kenapa..Aku ga mau liat kamu begini..Kamu bangun dong, bangun..Aku kangen..,” isak Putri pelan. Ia memegangi pipi Abi, berharap abi merasakan betapa khawatirnya ia.
                Diah mencoba menenangkan Putri. Mereka berkata sebentar lagi dokter akan datang, menjelaskan apa yang terjadi dengan Abi. Putri melihat sekeliling, tapi tidak melihat Jojo dan Topan. “Jojo dan Topan dimana?,” tanyanya bingung. “Di ruangan lain..disini sempit put. Aku dan anak-anak jenguk mereka dulu ya, kamu disini aja jagain Abi..nanti kita kembali..yah? Jangan sedih ya put..”, kata Dhani. Putri pun mengangguk lemah.
                Berdua dengan Abi seharusnya membuat Putri bahagia. Tetapi tidak di ruangan ini, dan dengan keadaan Abi yang seperti ini. Putri terus membelai pipi Abi, berharap kekasihnya akan sadar. Dokter yang ditunggu-tunggu pun tak kunjung muncul. Ia berjalan mondar-mandir untuk menenangkan hatinya. Namun tiba-tiba saja Abi megap-megap seperti ikan kekurangan air. Putri panik. “Abi?? Kamu kenapa?? Toloooooong..,” teriak Putri kencang, sembari menuju pintu kamar.
                “SURPRISE!!!!”, teriak Diah, Dhani, Ian, Jojo dan Topan di depan pintu kamar yang baru saja dibuka Putri. Putri kaget, bingung, apalagi ketika ia mendengar suara tawa Abi yang khas. “HAHAHAHAHAHA. Kena deh!! Lucu banget sih kamu..hahaha,” kata Abi dengan santainya. Putri yang sadar bahwa dia hanya jadi korban kejahilan Abi dkk, hanya bisa berteriak sembari memukuli pundak Abi. “ARRGGHHHH jahat jahat jahat!!!!! Huh. Tega banget sih kalian buat aku panik..,” teriak Putri pada semua orang di dalam ruangan itu. “Kita hanya menjalankan suruhan pacar kamu itu kok, hehe..,” Diah mencoba ngeles. Dhani dan yang lain hanya senyum-senyum jahil. Putri kesal sekali.
                “Iya sayang, aku yang suruh mereka..Aku udah punya feeling kok kamu bakal kesini dan kasih surprise ke aku. Makanya mereka mau bantuin aku..Maaf ya cantik..,” ucap Abi sembari memeluk kepala Putri dan menciumnya lembut. “Huh..mentang-mentang feeling kamu kuat..Gagal deh rencana aku ngerjain kamu..,” rajuk Putri manja. “Hehe, gak apa-apa sayang..Tuh udah ada kuenya. Aku boleh tiup gak?” pinta Abi.
Putri melihat di tangan Jojo sudah ada kue yang Putri beli, lengkap beserta lilinnya. “Yaudah boleh, tapi.., seettt,” Putri mencolekkan krim kue di muka Abi sembari tertawa. Abi yang kaget hanya bisa melongo dan tersenyum. Ia mencoba membalas kekasihnya, tetapi kue nya sudah berpindah tangan ke Jojo. Selanjutnya “serangan krim” bertubi-tubi datang dari Diah, Jojo, Dhani, Ian dan Ovan. Mereka tertawa bahagia, melepaskan segala keletihan di hari itu. Abi pun memeluk kekasihnya erat, ketika Putri berbisik manja “Kamu harus cerita dari awal ke aku lho..janji..,” di telinganya.


Share:

Mar 21, 2011

lima.lima.lima.lima.lima.

Lima.
Bilangan ganjil, yang tak bisa dibilang kecil. ia tak juga besar, namun bisa dipertimbangkan. Setelah 5, ada 6, 7, 8, 9, dan bilangan belasan. lima mungkin seperti balita, yang sedang coba melangkah terpatah-patah.

Ini cerita tentang 5. cerita statis, bukan dinamis. sampai lima aku masih bertanya2, apakah ini euphoria? atau mungkin rangkuman rasa tak percaya? lima yang telah membuatku bahagia, menangis, cemburu, tertawa, terluka, bahkan mencinta. tapi lima bukanlah badut, atau jua belati. ia hanyalah catatan kaki, yang sewaktu2 bisa hilang dari halaman, ataupun bersambung.


Sampai lima aku meng-analisa, inikah bahagia? atau adakah yang terluka? lima mungkin menyakiti segelintir hati, tapi ia memberikan seraut senyum di bibir ini. entahlah, apa yang lima lakukan mungkin hanya lima yang tahu, tak juga aku, ataupun kau. lima-lah yang mencatat. 

Lima ini fakta, tapi tak tahu berujung dimana. bisa saja esok ia mati. pergi bersama malaikat maut.
Ataukah lima masih setia selalu di belakang 6, 7, 8, 9, dst….?

Tapi Lima tak sendiri, aku janji.


21th March 2011,
Share:

Mar 13, 2011

BEBAS-DI-bebas-KAN-KE-bebas-AN?

                Kebebasan adalah sesuatu yang paling indah di dunia, menurut saya. Pernah dengar lagu yang kalau tidak salah liriknya begini “aku bagai burung dalam sangkar emas…”. oke, forgot it. yang pasti semua makhluk hidup di dunia ini mendambakan kebebasan dalam hidupnya.
                Bebas adalah hak asasi, itu pasti. bebas dalam artian bukan hidup bar-bar, tetapi bebas melepaskan diri kita sendiri dan menghargai orang lain. yap, meng-HARGA-i. sepertinya susah, namun ternyata sangat mudah.
                Indonesia MASIH negara penganut paham demokrasi, bukan? (tell me if I’m wrong -__-“). demokrasi sendiri berarti BEBAS mengungkapkan pendapat, bebas memilih, bebas berkarya, bebas semuanya! Lalu mengapa begitu  banyak terjadi peng-HAKIM-an di negara yang kata orang gemah ripah loh jinawi? Masih segar dalam ingatan, peristiwa amuk massa terhadap warga Ahmadiyah di Cikeusik.

These pictures shows some.





Kalo mau liat video asli yang disembunyikan, click this link 


Mau liat yang rekam?


Dan sekarang si perekan sedang MENJADI SAKSI di komnasHAM. check this video out! 


Gimana setelah ngeliat?Muak? Takut? atau bahkan mengumpat dengan peristiwa ini? atau bahkan ada yang mengucapkan syukur alhamdulillah? KETERLALUAN.

Terlepas dari mereka BENAR atau SALAH, (Hey, kita tahu AGAMA apa yang paling benar setelah kita mati, bukan? Sekarang kita hanya memPERCAYAi, meYAKINI, dan begitu seterusnya.) Bukan bermaksud apa2, atau bahkan menyusupi paham2 komunis atau materialis-nya Karl Marx, tetapi hanya berusaha realistis seperti kata Filosof Hegel.

Kembali kepada topik, yang disesalkan disini hanyalah tingkat PENGHAKIMAN atau bahasa sarkasnya itu MENJADI TUHAN SEMENTARA sedang dalam skala tertingginya. seperti richter dalam gempa, n=begitu juga ia. dengan mata bahkan hati yang buta, ia bisa saja mencoba menjadi TUHAN SEMENTARA, merasa berHAK untuk mencabut nyawa manusia lain.

Entah ada alasan apa dibalik murkanya MEREKA semua. penistaan agama, katanya. menurutkau, lebih nista mereka yang mencabut nyawa orang lain, karena pekerjaan itu sudah ada pemiliknya. 

To be continued, gue mau nyuci dulu :pppppp

Share: