Tuhan...aku ingin cerita malam ini. Tentangnya, ya, masih tentangnya.
Tapi Tuhan,izinkan aku bertanya sedikiiiiiiiiiiiiit saja. Untuk yang keberapa kali aku mensyukurimu tentang ia? :)
Semoga Engkau tidak akan pernah bosan ya, Tuhan :)
Ia datang malam ini tiba-tiba, dengan sesuatu yang sangat berbeda, bahkan tak pernah aku duga sebelumnya.
Tuhan...sampai detik jemari ini berlabuh di atas panel-panel huruf ini pun aku masih kaku, lidahku kelu >,<
Memang ini bukan yang pertama untukku. sudah banyak orang yang datang dan pergi dalam hidup ini. Banyak yang memberikan kejutan, kenangan, kesakitan, pengharapan, bahkan dendam (sedang tidak ingin aku bahas ya Tuhan :D )
Ini bukan kali pertama aku diberikan surprise oleh orang terdekatku. tetapi entah mengapa, Tuhan..aku seperti merasa ini adalah kali pertama aku diberikan surprise yang sampai mengucapkan terima kasih-pun aku lupa (karena grogi, malu, mungkin ga, Tuhan?)
Apalagi memang tidak ada persiapan sebelumnya. Aku yang (belum) mandi seharian, kejadian tengah malem di kosan dan sempat kepergok penghuni kosan yang notabene cewek2 penggosip (peace..damai) hahaha lucu sekali, Tuhan.
Sebelumnya aku hanya ingin merebahkan badan setelah mata ini lelah membaca novel Negeri Van Oranje. ketika itu, telepon genggam ku 2-2 nya mati, dan sedang di-charge. aku memutuskan untuk online sebelum tidur, karena ingin me-modifikasi blog. tiba2 ada message dari-nya, yg mengatakan bahwa ia sudah di depan pintu dan memaksaku keluar. sumpah kaget, Tuhan!
Aku langsung buru2 membuka telepon genggam dan ternyata BENAR! Sudah banyak sms yang mengatakan bahwa ia sudah berada di depan pintu dengan membawa sesuatu untukku.
Bergegas, aku berganti pakaian dan turun ke bawah. entah kenapa, detak jantung ini tak bisa dihindari dari kecepatan berdetak DIATAS normal. pintu-pun terbuka, dan aku langsung melihat senyumnya yang sudah seminggu absen dari hari-hariku.
Dengan mata yang sepet (mengantuk), aku bergegas menanyakan apa yang ingin dilakukannya. Mulanya ia memberikanku sesuatu dalam kantong plastik berwarna putih, yang belakangan aku tahu bahwa isinya adalag sebatang COKLAT! Tuhan, mengapa ia bisa tahu caranya melelehkan hatiku (berlebihan tidak, Tuhan?)..plus satu surat indah di dalamnya.
(maaf, gambarnya dibuat mendadak dengan webcam dan sedikit editan:D)
Sambil berkata "di dalamya ada Heart Shaped Box-nya juga lho..", ia sibuk melihat kanan-kiri. Aku sedikit bingung dengan gelagat itu, dan akhirnya terjawab dengan seuntai kalimat yang ia luncurkan berikutnya..."ada lagi nih yang mau gue kasih, tapi udah rame, lu sih lama banget turunnya,," (Tuhan, disaat se-romantis ini masih aja ya nyalahin gue T_T padahal emang bener sih hehehe), sambil ngeluarin seuntai MAWAR dari saku jaketnya.
Subhanallah..hanya itu yang bisa kuucap dalam hatiku. Tapi tidak oleh lisanku, dengan kemampuan verbal yang dibawah rata-rata, Tuhan :(
Aku hanya bisa bertanya "yaampun..tumben lo begini, beli dimana nih?" sambil tertawa garing (aku menyebutnya garing karena tidak tahu kata yang pantas untuk sebutan tertawa karena grogi, malu, speechles, plus deg-degan luarrrrrrrrrrrrrr biasa >,<). Aku bego atau bagaimana sih, Tuhan T_T
Meskipun suasananya KURANG mendukung (akibat keterlambatan gue menemui ia di depan pintu, khalayak sudah ramai), tetapi aku merasa tidak ada siapa2 di sekitarku sewaktu itu ,Tuhan. Benar kata pujangga2 cinta terdahulu, bahwa cinta bisa membekukan dunia sementara. Cinta bisa membuat udara di sekelilingmu berhenti, yang hanya bisa kau hirup untukmu berdua (Moodswinger-red :p).
Tuhan, tahu tidak? Sebenarnya aku tidak ingin ia berlama-lama melihat wajahku yang entah-sudah-seperti-apa dan (mungkin) mendengar detak jantungku yang tidak bisa diajak berteman malam ini. Beruntung ia segera punya niat untuk kembali..yah, walaupun aku masih ingin berbincang-bincang dengannya seperti malam hingga pagi yang biasa kita habiskan berdua, Tuhan :)
Terimakasih, Tuhan. Engkau telah mengembalikan semangat untuk tetap menjalani, bukan mengutuk hari-hariku.
Semoga lisan ini tak hanya menegurmu disaat senang seperti sekarang ini, ingatkan aku selalu ya, Tuhan :)
Tuhan, aku tahu engkau selalu punya rencana dibalik rencana. Aku mohon, biarkanlah perasaan yang hinggap di hati ini terus menerus Engkau jaga. Jangan biarkan ia berlebih, tak juga kurang. Terimakasih telah menjadi pendengar yang SANGAT baik malam ini, Tuhan. Semoga ia yang kelelahan disana selalu Engkau jaga dalam lelap tidurnya :)
Aku mengantuk, aku boleh tidur ya:)
Sampai bertemu dalam do'a mau tidur-ku, Tuhan.
Moodswinger, 26th March 2011




0 comments:
Post a Comment