Sekali.
Aku hanya ingin menjadi duri,menusuk hebat yang punya hati ketika nalurinya tergerak menelusuri setiap alur jiwaku
lalu,ya pergi.
Meninggalkan jejak untuk dicaci,memamahbiakkan dendam tak terbalaskan.
Tertawa saja aku.
Karma ada dalam logika.
Tapi aku,hey,ini diluar kesadaran.
Seperti agama.
Aku pun tak tahu mengapa aku meyakininya.
Sekali.
Raga ini masih ingin menyakiti.
Logika tersumbat,imajinasi liar beringas.
Menerjang,melawan segala dogma dan dorma.
Ya,aku hanya ingin kalian merasa!
Mencanduiku,lalu kumuntahkan tanpa ragu.
Makilah..sudah legal bagi daun telinga.
Tak akan ada karma,cinta,logika.
Ini aku,di alam bawah sadarku.
Aku hanya ingin menjadi duri,menusuk hebat yang punya hati ketika nalurinya tergerak menelusuri setiap alur jiwaku
lalu,ya pergi.
Meninggalkan jejak untuk dicaci,memamahbiakkan dendam tak terbalaskan.
Tertawa saja aku.
Karma ada dalam logika.
Tapi aku,hey,ini diluar kesadaran.
Seperti agama.
Aku pun tak tahu mengapa aku meyakininya.
Sekali.
Raga ini masih ingin menyakiti.
Logika tersumbat,imajinasi liar beringas.
Menerjang,melawan segala dogma dan dorma.
Ya,aku hanya ingin kalian merasa!
Mencanduiku,lalu kumuntahkan tanpa ragu.
Makilah..sudah legal bagi daun telinga.
Tak akan ada karma,cinta,logika.
Ini aku,di alam bawah sadarku.
Catatan hampa-Rawamangun,22th Feb 2011,


0 comments:
Post a Comment