Tuhan memang maha adil. Selalu menciptakan kebahagiaan beriringan dengan kesedihan, atau mungkin setelah kesedihan ada kebahagiaan? Katakanlah mereka selalu bergantian, dengan tujuan mungkin mengingatkan. Kali ini mungkin aku jadi sasaran Tuhan untuk diingatkan, bahwa setiap kesedihan pasti ada kebahagiaan menanti di ujung jalan.
Aku selalu diajarkan oleh Ibu dan Bapak ku untuk selalu berbuat baik kapan dan dimana saja, kepada siapa saja. Bapak juga tipe orang yang sangat berjiwa sosial, tidak jauh berbeda dari ibu. Namun, Bapak juga selalu mengingatkanku untuk jangan terlalu berhubungan sangat dekat dengan siapapun, baik itu teman sejenis ataupun lebih2 lain jenis. Alasannya, bapak bilang bahwa kita hanya harus sangat dekat dengan diri kita sendiri, keluarga, dan Tuhan, karena mereka ini-lah yg tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian. Nasihat Bapak ada benarnya, aku pernah dikhianati oleh org yg sangat dekat denganku. Sakitnya sampai ke ulu hati, butuh ribuan hari untuk melucuti nyeri.
26 maret 2014, pukul 10.50 p.m.
Sahabatku, ini untukmu. Engkau datang sepaket dengan Cinta-ku. Engkau memutuskan pergi, dan tak mau ada aku lagi. Ini bukan pertama kali, namun entah kenapa rasa nyerinya tetap sampai ke ulu hati. Isakan tangis seakan mengiris setiap kenangan yg berbaris, aku kalah.
Sahabatku, tak ada hal yg paling bahagia selain bisa berbagi suka-duka hidup 3thn ini denganmu. Lepaskanlah manusia kerdil ini yg hanya mengacaukan hidupmu yg butuh ketenangan. Meski sakitku kali ini perih sekali, aku tetap sadar bahwa ini salahku sendiri. Maaf mungkin tak cukup mewangi untuk kau ciumi, malah kau ludahi. Atas nama bahagiamu, aku turuti.
Cinta-ku, maafkan aku. Engkau datang sepaket dengan sahabat-ku. Urat nadiku. Ketika ia pun memilih pergi, maka tak layak aku menjagamu. Karena setiap aku bersamamu pasti akan ada ingatan tentang Sahabatku. Rasanya tidak sanggup untuk terus seperti itu. Sebelum semua terlalu jauh, aku melepaskanmu. Terima kasih untuk 1500-an hari yg sudah dijalani, berbagi.
Rawamangun, 26 Maret 2014, 11.24 p.m.
Aku pergi.
