Jan 26, 2012

Jan 17, 2012

Something sweet.

Have you done something sweet to anyone? I guess you had.
I always love to surprise anyone, since i loved being surprised as well. People do, i guarantee.
This is a kind of little silly surprise i did for someone i (truly) love.
I made it coincidentally (that’s why it’s called surprised, by the way) for whipping up his enthusiasm of college stuffs (:p) and others.
Without any offenses, i say..enjoy!

I found this little cute teddy bear cake at Pasar Subuh Senen (which ridicuously open from 07.00 p.m LOL). That is a recommended place for you who loves to hunt something sweet to eat, particularly cake.
 

Zoom
Kisses,

Share:

Jan 16, 2012

Bad day.

Hari ini gue gak mau posting pake bahasa Inggris. Gue lagi benci! Kenapa? Karena pagi-pagi udah dapet semprotan dari dosen pembimbing PPL gue. Dan itu Cuma karena BAHASA. Yup, B.A.H.A.S.A!
Ceritanya, gue mau observasi tempat PPL gue yang nun jauh di Kramat Jati sana. Dan karena gue mahasiswi teladan rajin menabung dan tidak sombong, gue menelpon bapaknya yang (sialnya) belom pernah megang kelas gue. otomatis gue gak pernah ngobrol. JADI YA MANA GUE TAU KALO NGOMONG SAMA DOI HARUS PAKE BAHASA INGGRIS?!! WHAT THE?!!!
 Obrolan gue :

Gue : “Assalamualaikum, selamat pagi pak..saya mahasiswa PPL bapak......”
Doi : Oh iya..bahasa Inggris bukan?
Gue : Iya pak..jadi kita rencananya.......
 Doi : Why don’t you speak English? You are an English Department student, right? Please speak English to me if you are really my student bla...bla..bla... (selanjutnya gue cuma bisa ngomong “oh, yes..yes..yes..” sambil mangap lebar udah kaya apaan tau o.o)
Gue : Oh, oke sir i’m sorry. I just wanna tell you that........... (menjelaskan maksud dan tujuan gue nelp doi)

Singkat kata, hari ini berawal dengan sangat tragis. Suram. Semoga bukan masa depan -________-“

Kesuraman hidup belum habis. Perjalanan mencari sekolah PPL dengan meraba-raba jalan sangat menguras tenaga dan juga emosi. Mana kota Jakarta tumben banget lagi panas terik disaat musim penghujan gini. Setongkol eh sekongkol banget buat nyiksa gue dan temen-temen gue. dengan berpeluh kesah gue dan temen-temen gue nyampe sekolahan. Lumayan, gurunya juga welcome banget. Semoga aja pas proses PPL gue mereka semua gak berubah jadi ibu tiri cinderella atau bahkan mak lampir.

Kekeselan gue makin bertambah dengan adanya salah seorang temen gue yang sedari pagi membawa aura negatif. Untung bukan aura gaib. Merinding gue.
Jadi dia itu sedari pagi udah nyerocoooooooos aja tentang ribetnya kuliah semester ini karena kita ngabisin SKS, panik nunggu nilai keluar, cemas kalo PPL ga bener, belom lagi skripsi dan lain-lain. Hell-o, lo boleh deh ribet sendiri sama temen-temen lo yang gaul-gaul, tapi jangan menyebarkan energi negatif ke orang-orang dong! Kalo kata dosen mata kuliah Personality Development , Prof.Dr.Arif Rahman, jauhi orang-orang yang menyebarkan aura negatif, karena dia akan menularkan aura negatif itu kepada dirimu sehingga akan menutupi aura positifmu. 
Nah lo, gue bingung kan jadinya. Mo ngejauhin tapi kita satu kelompok PPL. Akhirnya ya gue sepert biasa... diem. Kalem. Kaleng lem.
Sepulang dari sana, kita mutusin untuk nyobain rute angkot buat memastikan lebih cepat mana, naik angkot atau TransJakarta. Akhirnya dari terminal cililitan kita naek angkot ke rawamangun. Awalnya gue sotoy, ngomong “lebih cepat naek angkot kali ya..”. Dan ternyata ke-sotoy-an memang selalu berbuah derita. HAMPIR SE-JAM DALEM ANGKOT YANG GAK ADA AC NYA! Puanassss nya minta maaf gue mah, sumpah panas banget. Mana temen gue ngajak duduk di depan, di sebelah supir. Alesannya di belakang pernah kecopetan, jadi takut. Udah kayak bapak-bapak gue duduk di sebelah supir. Untung gue gak kumisan.
Berada satu jam di dalam angkot dengan sinar matahari yang lagi cakep-cakepnya itu merusak kesehatan jiwa dan raga ternyata. Gak sempet makan, gue harus buru-buru ngajar ke tebet begitu nyampe di kosan. Nah, ada satu hal lagi nih yang melengkapi “warna” hari ini.
Udah tau gue lagi ribet, dikejar waktu ngajar, blom sempet makan, istirahat, eh masih ada aja yang nanya “kamu udah makan blom? Tadi kenapa ga makan dulu di sekolahan? ” DENGAN BAWELNYA!
Shit. Gue benci diribetin dengan pertanyaan-pertanyaan retoris, sementara lo tau gue ngapain aja seharian sampe ga sempet makan. Gak butuh ocehan lah gue, masi jaman? Bertindak cepat aja udah. Kalo ga, yaudah ga usah nanya2 yang ngebuat ribet. Males kan gue jadinya. Semoga lo ngerti deh.
Arghhh hari ini capek fisik mental.

Look what i found this night --> Stars jelly bean. Fave :9

 Sudah dulu ya cuap-cuapnya. Lagi galau nih.hehehe x)

Galauers,
Share:

Jan 11, 2012

Kit-Cut

Jakarta's back. Means that it's gonna be raining all the day. Means flood everywhere. Means laziness grew.

I'm still under my cute and warmie-doraemon-blanket, while confusing what to do today. I have no idea. Wanna bottled the smell of rain but it was contaminated by the trashes sub-urban people flew consciously.

While looking for something to eat in the living room, i found an-old-black-long-tee. I guess it was mine, because i've lost the same tee long time ago. Fitting it, idea came to mind coincidentally. Then here it goes, see what i did to the unknown-old-black-tee!

Enjoy =)


and this is what you have to do with that things :

Step 1 : Draw your own pattern on the tee. You can use the marker or anything you want. Please make sure the pattern before cutting it. I suggest you to use a non-permanent marker so it can be erased when you wash it.

Step 2. Cut the tee fit in with the pattern you had drew. Please be careful when cutting. (Tips : use your knee to hold the tee while your right hand cutting and your left hand pulling the tee).

This is what i did first. Look weird -_-" so i cleared it up and make a new pattern on the tee. Cleared it up and.....YAY!





Look weird or something? I don't mind, because weird is the new style! \m/
Watch how it goes when i wore it.





Lesson : Don't be afraid of creating something, whether it'll looks weird or anything, don't mind it! Just do.

See you on the next post!
Love,



Share: